Selasa, 23 Juni 2015

6 Tips Hemat Selama Puasa

 
Jika dihitung secara logis, pengeluaran selama bulan puasa akan menurun, karena pengeluaran untuk makan akan menurun, dari yang biasanya membeli camilan, makan 3 kali sehari, menjadi hanya 2 kali dalam sehari. Namun apa betul begitu? Berdasarkan pengalaman banyak orang, selama bulan puasa ini malah pengeluaran jadi melonjak 2 hingga 3 kali lipat loh. Berikut 6 Tips Hemat Selama Puasa:

1. Buat Daftar Menu Selama Satu Bulan
Menyambut bulan Ramadhan, kamu harus lebih menata menu makanan dan berapa orang yang akan ikut memakan makananmu nanti. Cantumkan juga bahan apa saja yang dibutuhkan dan berapa banyak jumlah yang dibutuhkan. Hal ini diperlukan untuk memudahkan kamu dalam menghitung estimasi pengeluaran kamu selama sebulan. Selain itu, kamu tidak akan memiliki sisa makanan berlebih, jadi tidak ada makanan yang terbuang jadi lebih hemat.

2. Belanja Kebutuhanmu Langsung Untuk Sebulan Kedepan
Harga bahan pokok makanan selama bulan Ramadhan akan terus meningkat. Hal ini sudah menjadi hal yang sangat umum dan kamu pasti sudah tahu akan hal ini. Kenaikan harga ini akan berdampak besar pada membengkaknya pengeluaran bulanan kamu, karena bagaimanapun, kamu akan selalu butuh bahan pokok makanan itu.

Oleh karena itu, supaya kamu bisa berhemat kamu harus berbelanja bahan pokok makanan yang bisa tahan lama untuk jangka waktu satu bulan ke depan, sehingga kamu tidak perlu membeli barang tersebut ketika harganya dalam posisi mahal nantinya. Selain hemat, aktivitas belanjamu juga jadi efektif.

3. Batasi Berbuka Puasa Di Luar
Saat bulan puasa, kamu akan sering menerima ajakan untuk buka bersama atau lebih dikenal BukBer oleh teman kerjamu, keluargamu, bahkan teman kecilmu. Tentu hal ini sangat boleh kamu lakukan, karena merupakan bagian dari silaturahmi dengan orang lain. Tapi jangan sampai keseringan melakukan buka puasa di luar. Harga bahan makanan yang meningkat membuat harga makanan di restoran juga naik, jadi pengeluaranmu pasti lebih banyak.

4. Bawa Bekal Dari Rumah
Ketika pekerjaanmu memaksa kamu untuk bekerja lembur sehingga kamu tidak bisa berbuka puasa di rumah, bawalah bekal dari rumah. Membawa bekal akan membuat kamu tidak pergi buka puasa di restoran atau tempat makan lainnya. Sudah pasti harga makanan di restoran atau tempat makan akan lebih mahal dibandingkan jika kamu membawa bekal dari rumah.

5. Membeli Makanan Jadi
Memasak makanan sendiri bisa jadi lebih murah untuk kamu yang memasak dalam jumlah cukup besar, seperti untuk satu keluarga. Tapi jika kamu hanya memasak untuk diri sendiri, biaya yang kamu keluarkan untuk memasak akan jadi lebih mahal loh. Biaya untuk gas, minyak, listrik, dan bahan pokok makanan yang melonjak akan semakin menambah pengeluaranmu, lebih baik belilah makanan langsung jadi di pasar dalam jumlah yang sedikit hanya untuk dirimu sendiri. Dijamin harganya akan lebih murah dan kamu bisa lebih hemat.

6. Membuat Kue Lebaran Sendiri
Harga bahan makanan yang naik sering menjadi alasan bagi penjual kue lebaran untuk melipat gandakan harga jual kuenya. Tentu saja kamu akan sebagai konsumen akan sangat dirugikan, karena untuk harga satu bungkus kue saja kamu harus membayar harga bahan pokok yang meningkat ditambah dengan keuntungan dari penjual. Jadi mengapa kamu tidak membuatnya sendiri saja? Jadi kamu hanya perlu membayar harga bahan pokoknya saja. Lebih hemat bukan?

Bulan puasa memang sering digunakan untuk ajang berkumpul bersama teman mulai dari masa kecilmu sampai masa sekarang. Berkumpul dengan teman-teman memang mengasyikan, tapi kamu jangan sampai lupa untuk tetap berhemat ya. Selalu ingat kebiasaan baik yang sudah kamu lakukan selama ini agar keuanganmu selalu terjaga dan stabil setelah bulan Ramadhan berlalu. Jadikan puasamu penuh hikmah dan bermakna.

Kamis, 28 Mei 2015

Tips Liburan Hemat dan Menyenangkan

Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Juni. Biasanya, pada pertengahan tahun ini, saatnya orang-orang memiliki waktu luang untuk berlibur bersama keluarga tercinta. Tak heran banyak orang yang menanti-nantikan momen ini. Agar liburan semakin menyenangkan, kebanyakan orang merasa bahwa mereka harus menghabiskan uang yang banyak. Istilah ‘ada harga, ada barang’ biasanya menjadi pokok pemikiran ketika akan berlibur. Namun tidak selamanya pikiran itu benar. Liburan juga bisa dilakukan secara hemat dan tetap menyenangkan.
Liburan yang menyenangkan tidak harus pergi ke luar negeri. Lokasi berlibur di Indonesia sangat luas dan ada sangat banyak tempat-tempat indah disini yang pastinya akan membuat liburan kamu semakin hemat, menyenangkan, dan pastinya semakin dekat dengan keluargamu. Jadi, buat kamu yang ingin liburan hemat dan menyenangkan, ayo baca tips berikut ini.

1. Lakukan Survei Lokasi Liburan

Sebelum pergi berlibur, kamu pasti harus menentukan kemana kamu akan pergi. Untuk memastikan bahwa tempat yang kamu ingin datangi itu cocok dengan ekspektasi kamu tentang liburan atau tidak. Survei bisa dilakukan melalui internet, buku-buku wisata, atau brosur dari agen travel.
Selain itu, dengan melakukan survei kamu bisa mulai menghitung kisaran uang yang kamu butuhkan untuk berlibur ke tempat yang kamu tuju, dan juga kamu bisa mengetahui jika ada promosi atau diskon sehingga kemauan kamu untuk berhemat menjadi lebih mudah.

2. Lakukan Pemesanan Dari Jauh-Jauh Hari

Setelah melakukan survei dan sudah menentukan tempat tujuan kamu, sekarang kamu harus mulai memesan tiket transportasi, tempat penginapan, atau bahkan jika ada, tiket tempat wisata di lokasi. Biasanya jika pemesanan dilakukan dari lama sebelum hari H, kamu akan mendapatkan harga spesial yang lebih murah atau kamu bisa mendapatkan penawaran-penawaran menarik lainnya selama kamu berlibur.

3. Usahakan Berlibur Jangan Saat Musim Liburan

Di kebanyakan tempat wisata, harga pada saat musim liburan atau high season akan lebih mahal daripada ketika di musim biasa atau low season. Oleh karena itu, kamu akan bisa lebih berhemat jika pergi sebelum atau setelah musim liburan. Selain itu, kamu dapat lebih leluasa jika pergi bukan di musim liburan, karena biasanya lebih sepi, jadi kamu bisa lebih menikmati liburan kamu.

4. Utamakan Kenyamanan Bukan Kemewahan

Lupakan tentang liburan mewah jika kamu mau berhemat. Namun jangan sampai karena kamu sangat berhemat, liburan menjadi tidak nyaman. Utamakan kenyamanan kamu, baik dalam memilih transportasi, tempat tinggal, atau pemandu liburan. Asalkan nyaman, semua pasti akan senang. Dan pastinya akan lebih menyenangkan lagi jika kamu bisa liburan dengan nyaman, mewah, tapi murah. Mungkin sih, namun jarang.

5. Bawalah Uang Tunai Dalam Jumlah Cukup

Selalu bawa uang tunai selama kamu berlibur. Tentu saja bukan untuk dipakai berfoya-foya, tapi dengan membawa uang tunai, kamu akan lebih bisa mengatur pengeluaranmu selama liburan. Dengan membawa uang tunai, kamu bisa melihat langsung berapa uang yang tersisa, sehingga dapat berpikir lebih dalam sebelum mengeluarkan uang. Jika kamu takut kecurian, bawalah uang secukupnya saja, namun tetap bawa debit dan kartu kredit. Hal ini untuk membantu kamu saat membutuhkan uang mendadak.

6. Catatlah Segala Pengeluaran Selama Berlibur

Jangan lupa untuk selalu catat setiap pengeluaran yang kamu lakukan walaupun itu sekecil apapun. Hal ini akan membantu kamu mengatur dan mengetahui kemana saja uang kamu mengalir. Dengan mengetahui itu semua, kita bisa menekan kemungkinan kita untuk boros dan berfoya-foya yang membuat liburan menjadi mahal.

7. Shopping!!

Hal ini harus menjadi pokok pikiran kamu yang terakhir, karena ini seringkali menjadi sumber pengeluaran terbesar kamu saat liburan. Saat pergi ke tempat berlibur, tentu membeli oleh-oleh dan beberapa barang sangat dianjurkan supaya kamu dapat mengenang momen-momen liburan kamu, tetapi jangan jadikan belanja sebagai prioritas utama kamu jika kamu tidak ingin kehabisan uang di hari-hari liburan selanjutnya.
Selain itu, carilah tempat berbelanja yang murah tapi bagus. Biasanya berbelanja di pasar tradisional akan lebih murah dan beragam daripada toko cinderamata.

Rabu, 27 Mei 2015

Tips Mempersiapkan Biaya Melahirkan

Terkadang pasangan suami istri seringkali sepakat untuk menunda kehamilan, hal ini dikarenakan belum siap secara fisik, mental dan juga finansial. Idealnya pasangan telah bersepakat dalam pengelolaan keuangan bersama sejak awal pernikahan mengenai masalah persalinan dan kehamilan sehingga dana yang dimaksud untuk biaya pemeriksaan hingga pasca bersalin. Dana kehamilan hingga pasca persalinan penting untuk dipersiapkan selain sulitnya memprediksi kesehatan ibu dan janin hingga harus mempersiapkan biaya tidak terduga, salah satunya adalah ketika anda akan mempersiapkan persalinan dengan alamiah tiba-tiba dikarenakan kondisi janin yang tidak mendukung persalinan alami maka harus dilakukan dengan operasi caesar dengan biaya yang tidak sedikit. Tidak saja masalah persalinan melainkan pemeriksaan lanjutanpun terkadang harus dilakukan apalagi ketika anda diperiksa mengalami masalah pada kehamilan. Dengan demikian dana yang sudah di tabung sejak awal akan membantu anda dalam pemeriksaan kesehatan.

 Selain kesiapan fisik dan mental, biaya persalinan juga harus menjadi perhatian utama dalam menyambut kehadiran Si Kecil. Berikut trik untuk menyiapkan biaya persalinan yang diberikan Financial Planner & Investment Advisor MRE Financial & Business Advisory:

1. Biaya persalinan sebaiknya dipersiapkan segera setelah Anda dinyatakan hamil. Anda bisa memulainya dengan melakukan survei biaya persalinan di rumah sakit yang diminati. Perlu diingat bahwa biaya persalinan dipengaruhi oleh tindakan-tindakan yang diambil dokter kandungan dan Anda pun harus mempersiapkan hal itu.


2. Tanyakan secara jelas mengenai fasilitas penggantian biaya persalinan lewat asuransi. Cari tahu berapa dana penggantiannya atau kelas perawatan yang bisa digunakan, juga prosedur klaim dan lampiran dokumen yang diperlukan agar tidak kerepotan nantinya.

3. Untuk menghemat dana, Anda bisa melakukan proses persalinan dan kontrol kehamilan di tempat yang berbeda. Misalnya, Anda menggunakan jasa bidan untuk mengontrol kehamilan, namun saat persalinan dengan dokter kandungan.

4. Saat menyiapkan biaya persalinan, Anda memiliki waktu terbatas, yakni maksimal 9 bulan. Untuk itu, sebaiknya simpan dana tersebut dalam bentuk tabungan atau deposito saja. Apabila ada dana berlebih, Anda tetap harus menghematnya untuk biaya perawatan setelah bersalin.

5. Apabila dana Anda terbatas, jangan tergiur untuk membeli perlengkapan bayi yang memerlukan biaya besar. Beli perlengkapan yang benar-benar dibutuhkan, seperti pakaian dengan jumlah secukupnya saja. Sementara untuk kebutuhan lain, seperti stroller, boks bayi, atau mainan, Anda bisa meminjam atau menyewa.

6. Siapkan biaya tak terduga. Hal ini dibutuhkan agar proses pengambilan keputusan dalam proses persalinan tidak terhalangi oleh faktor finansial. Anda pun dapat mengajukan pinjaman lunak dari jauh hari kepada keluarga atau perusahaan untuk berjaga-jaga.

Mau Konsultasi Keuangan? Sila Kunjungi www.mre.co.id/tentang-mitra-rencana-edukasi/